Main Nav

Kamis, 11 Oktober 2012

PONTING ANTENA , MENCARI SUDUT AZIMUTH DAN ELEVASI, SERTA PERSYARATAN KONDISI LINGKUNGAN SEBELUM POINTING



POINTING ANTENA
Pointing adalah proses pengarahan antena stasiun bumi menuju posisi satelit sehingga didapat sinyal yang maksimum. Untuk dapat melakukan pointing maka perlu adanya pengaturan sudut azimuth dan elevasi, sudut azimuth adalah sudut yang menghasilkan dengan memutar sebuah sumbu yang tegak lurus dengan bidang horizontal searah putaran jarum jam , dengan titik utara sejati sebagai titik referensi (nol perhitungan).
Sedangkan sudut elevasi  sudut yang dihasilkan dengan memutar sebuah sumbu sejajar dengan bidang horizontal, dengan bidang horizontal sebagai titik fererensi (nol perhitungan).

Rumus menentukan besar sudut azimuth (A) :
(A)  = arc tan ((tan b/sin c))...................................................(2.1)
Keterangan :
        A = azimuth ke arah satelit
        b  = longitude stasiun bumi (SB) – longitude satelit
         c = latitude stasiun bumi (SB)


Rumus menentukansudut elevasi (E) :
(E) = arc tan ((cos d – 0,151269)/(sin d))............................(2.2)
Keterangan :
        d = arc eos ( cos c – cos b )
        E = sudut elevasi
        b = latitude stasiun bumi (SB) – longitude satelit
        c = latitude stasiun bumi (SB)

PERSYARATAN KONDISI LINGKUNGAN
            Sebelum melakukan instalasi VSAT perlu dilakukan survey terhadap kondisi lokasi yang akan dipasang, meliputi LOS (line of sight), pondasi, panjang kabel, serta sarana penunjang.
1.    LOS (Line of Sight)
LOS merupakan syarat mutlak, dimana posisi antena menghadap ke arah satelit harus bebas dari halangan, baik pohon, bangunan, ataupun kemungkinan lalulalang kendaraan besar.
2.    Pondasi
Tempat dimana antena diletakkan juga harus dipastikan datar dan tidak mudah goyah ataupun terkena erosi dikemudian hari. Untuk memastikannya, dapat digunakan pondasi semen dengan ukuran disesuaikan dengan lebar bentangan pedestal yang digunakan.
3.    Panjang Kabel
Panjang kabel antara perangkat modem dan antena tidak boleh melebihi ketentuan yang ada pada spesifikasi kabel. Jika lebih panjang, maka kualitas sinyal yang diterima di kedua sisi kabel akan menurun, dan berpengaruh negatif pada komunikasi data. Untuk sarana penunjang, ada beberapa hal yang harus dijaga kondisinya agar perangkat-perangkat yang digunakan dapat beroperasi secara normal dan terhindar dari kerusakan, yaitu temperatur ruangan, suplai listrik, dan grounding.
4.    Temperatur ruangan
Temperatur ruangan yang bagus untuk operasional perangkat modem VSAT adalah antara 18 – 24 derajat Celcius. Untuk mencapai temperaturruang pada angka tersebut sebaiknya digunakan AC (Air conditioning).
5.    Suplai Listrik
Suplai listrik harus dijaga kestabilan tegangannya, yaitu di angka 220 –230 VAC. Perangkat stavol (voltage stabilizer) dapat digunakan untuk mencegah terjadinya spike atau lonjakan tegangan.
6.    Grounding
Grounding diperlukan untuk menyalurkan lonjakan arus yang terjadi akibat kerusakan pada perangkat atau kabel, ataupun akibat petir. Dengan adanya grounding maka arus tinggi tersebut dapat disalurkan ke bumi, sehingga tidak merusak perangkat-perangkat lain yang saling terkoneksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar