Main Nav

Sabtu, 04 Januari 2014

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN KERJA PRAKTIK DI HUB SURABAYA PT. METRASAT,Tbk. INSTALASI VSAT MPLIK ( MOBILE PUSAT LAYANAN INTERNET KECAMATAN )




LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
KERJA PRAKTIK DI HUB SURABAYA
PT. METRASAT,Tbk.

INSTALASI VSAT MPLIK
( MOBILE PUSAT LAYANAN INTERNET KECAMATAN )

 







Oleh
Rasyid Prasetiyo
NIM D310052

Telah disahkan pada hari senin tanggal 1 Oktober 2012

Pembimbing,


Wahyu Pamungkas, S.T.,M.T.
NIDN 0606037801




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan di Kantor HUB Surabaya yang dilaksanakan pada tanggal 2 Juli sampai dengan 31 Juli 2012 dengan baik.
Atas ketercapaian yang telah berhasil dicapai dalam Praktik Kerja Lapangan Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungan baik berupa moral maupun materil. Untuk itu penulis dalam kesempatan ini mengucapkan terimakasih kepada :
  1. Bapak Abdurochman, ST.,dipl.ICOM selaku Direktur Akademik Teknik Telekomunikasi Sandhy Putra Purwokerto.
  2. Bapak Nury Andry J selaku pembimbing Lapangan
  3. Bapak Wahyu Pamungkas, S.T.,M.T. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan pada saat penyusunan Laporan Kerja Praktik.
  4. Kepada kedua orang tua dam keluarga yang telah memberikan dukungan baik berupa moral maupun materil kepada penulis.
  5. Rekan - rekan satu tim saat pelaksanaan Kerja Praktik yang penulis sayangi dan  banggakan/
  6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang juga telah membantu penulis.


Dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam menyajikan tulisan ini, untu itu saran dan kritik pembaca utuk kesemprnaan laporan ini sangan diharapkan.
Akhirnya penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.

Purwokerto, 1 Oktober 2012


                                                                                    Penulis


SURAT PERNYATAAN/JANJI
Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ( PKL )

Yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama/NIM                                          : Rasyid Prasetiyo/D310052
Nomor HP/Telp.                                  : 085227255771
Email/Facebook                                  : rasid.prasetiyo@gmail.com
Alamat Tinggal di lokasi PKL            : Gayungsari VII                                            
Nama  perusahaan Tempat PKL         : HUB METRASAT Surabaya
Alamat perusahaan Tempat PKL        : Perum Gayungsari Regency block A No.1
            `                                                 Surabaya 60235
Tema/Judul PKL                                 : Instalasi VSAT MPLIK  ( Mobile Pusat  
                                                              Layanan Internet Kecamatan )
Dengan ini menyatakan/berjanji, bahwa selama melaksanakan PKL :
1.      Akan menjaga nama baik almamater kampus Akademi Teknik Telkom Sandhy Putra Purwokerto.
2.      Akan menaati semua peraturan yang berlaku dilokasi PKL dan bersedia menerima sanksi/hukuman bila saya melanggar peraturan itu.
3.      Bersedia ditempatkan diseluruh lokasi perusahaan tempat PKL.
4.      Akan mengganti segala kerusakan/kerugian apabila perusahaan tempat PKL mengalami kerugian akibat kesalahan yang saya buat.
5.      Akan mengundurkan diri/berhenti sebagai peserta PKL atas kemauan sendiri sebelum waktunya, jika perusahaan tempat PKL tidak mendapatkan manfaat dengan kepesertaan PKL saya.
6.      Saya tidak akan/sedang terlibsat baik langsung maupun tidak langsung dalam penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA). Saya sanggup sewaktu-waktu diuji laboratorium jika kemudian hari diduga telah menyalahgunakan atau menggunakan NAPZA.
7.      Saya tidak akan /sedang terlibat baik maupun tidak langsung dalam kegiatan organisasi terlarang yang ditetapkan oleh pemerintah.


8.      Akan bertanggung jawab secara hukum apabila pernyataan tersebut di atas tidak benar.

Purwokerto, 1 Oktober 2012
Yang menyatakan/janji

      Materai 6000


(.......................................)







DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR..................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN................................................................................ v
DAFTAR ISI................................................................................................... vii
ABSTRAKSI................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... x
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................. 1
            A. LATAR BELAKANG.................................................................... 1      
B. TUJUAN.......................................................................................... 2
C. RUANG LINGKUP....................................................................... 2
D. ASPEK UMUM KELEMBAGAAN............................................. 3
E. METODE PENULISAN LAPORAN............................................ 5
F. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN.................................. 6
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................... 7
A. VSAT (VERY SMALL APERTURE TERMINAL)..................... 7
B. BAGIAN REMOTE VSAT............................................................ 8
C. PERSYARATAN KONDISI LINGKUNGAN............................ 12
D. POINTING...................................................................................... 13
E. MLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan)......................... 14
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN................................................. 15
BAB IV PENUTUP......................................................................................... 28
A. KESIMPULAN............................................................................... 28
B. SARAN........................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 30
LAMPIRAN


INSTALASI VSAT MPLIK
( MOBILE PUSAT LAYANAN INTERNET KECAMATAN )

ABSTRAKSI
       VSAT (Very Small Aperture Terminal) merupakan sebuah teknologi komunikasi tanpa kabel yang menggunakan antena parabola berdiameter kecil. Seiring dengan perkembangannya teknologi VSAT banyak dimanfaatkan oleh perusahaan ataupun lembaga pemerintahan sebagai alat komunikasi karena kemudahan, kecepatan dan kehandalannya dalam mengirimkan data berkecepatan tinggi, salah satu bentuk dari pemanfaatan teknologi VSAT oleh pemerintah adalah dengan dibuatnya VSAT MLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan) untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas akan akses internet, VSAT MLIK memiliki diameter parabola 1,2 m sehinnga dibutuhkan ketelitian lebih untuk melakukan pointing karena daerah jangkauan penangkapan sinyal yang kecil.
          Kata kunci : VSAT, antena parabola, MLIK, pointing

ABSTRACT
         VSAT (Very Small Aperture Terminal) is a wireless communications technology that uses small diameter dish antena. Along with the development of VSAT technology used by many companies and government agencies as a communication tool because of the ease, speed and reliability in delivering high speed data, a result of the use of  VSAT technology by the government was  made  ​​MLIK VSAT (Internet Car Service Center District)  to meet needs of the public for Internet access, VSAT MLIK was 1.2 m diameter parabolic, stimulation more rigor is needed to do the pointing for signal capture coverage area was small.
            Keyword : VSAT. Parabolic antena, MLIK, pointing



DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pemasangan Antena VSAT MLIK............................................... 8
Gambar 2.2 Feedhorn....................................................................................... 9
Gambar 2.3 BUC.............................................................................................. 9
Gambar 2.4 LNB.............................................................................................. 10
Gambar 2.5 Modem HN 7740S....................................................................... 10
Gambar 2.6 Kabel Coaxial............................................................................... 12
Gambar 3.1 Instalsi Pada Modem HN 7740S ................................................. 18
Gambar 3.2 Tampilan pada command prompt setelah menekan 20
menu ping 192.168.0.1.................................................................. 19
Gambar 3.3 Tampilan Telnet 192.168.0.1 1953 Pada Command Prompt........ 20
Gambar 3.4 Tampilan Main Menu Modem HN 7740S.................................... 21
Gambar 3.5 Tampilan Menu Istalasi Pada Modem HN 7740S........................ 21
Gambar 3.6 Tampilan Menu Antena Pointing – Receiver................................ 22
Gambar 3.7 Tampilan Sudut Elevation, Azimuth dan Nilai SQF..................... 23
Gambar 3.8 Mengatur Sudut Elevation dengan Angle Level........................... 24
Gambar 3.9 Pengunci Azimuth......................................................................... 24
Gambar 3.10 SQF Menunjukkan Nilai 83........................................................ 25
Gambar 3.11 Lampu Indikator Pada Modem HN 7740S................................ 26
Gambar 3.12 Uji Antena VSAT....................................................................... 27










DAFTAR LAMPIRAN
























BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
     Di Indonesia teknologi komunikasi seperti internet pada saat ini menjadi suatu gaya hidup dan kebutuhan yang sangan penting bagi masyarakat, terutama sebagai media bisnis, hiburan dan komunikasi baik itu komunikasi data, suara maupun gambar, dengan menggunakan internet masyarakat dapat memperoleh berbagai macam informasi dan berita dari seluruh dunia oleh karena itu pemerintah berusaha keras memperkenalkan internet kepada seluruh masyarakat Indonesi agar semua orang dapat menggunakan dan memanfaatkan internet dengan baik, karena dengan internet segala bentuk informasi bisa didapat dan dilakuakn. Internet sendiri merupakan sistem komunikasi yang menghubungkan antar komputer yang satu dengan komputer yang lain atau sejenisnya yang mencangkup seluruh dunia berdasarkan IP (Internet Protocol). Untuk dapat melakukan komunikasi tanpa kabel dengan internet maka dibutuhkan suatu antena VSAT (Very Small Aperture Terminal) sebagai media penerima dan pengirim pesan, dengan peggunaan antena VSAT maka setiap orang dapat mengakses internet dari berbagai tempat termasuk di wilayah pedalaman, antena VSAT merupakan terminal satelit dengan diameter antena antara 0,6 sampai 3,8 meter. Antena VSAT tersusun atas tiga bagian penting yaitu LNB (Low Noise Block) yang berfungsi untuk menerima data , Feedhorn sebagai pengirim data dan dish antena yang berfungsi untuk menangkap sinyal. Untuk dapat menggunakan internet dengan antena VSAT maka perlu dilakukan sebuah instalasi antara antena dengan modem, selanjutnya adalah proses pointing. Pointing merupakan proses pengarahan antene ke arah satelit yang dituju berdasrkan titik koordinat yang diperoleh dengan mengatur sudut elevation dan azimuth sehinnga mendapatkan kualitas level sinyal yang bagus.


  1. TUJUAN
1.      Tujuan Pelaksanaan PKL
Sebagai gambaran bagi mahasiswa tentang dunia kerja yang akan dihadapi ketika memasuki dunia kerja yang sebenarnya, pelaksanaan PKL sendiri memberi wawasan serta pengetahuan kepada mahasiswa mengenai sistem atau pola serta tanggung jawab mereka di dalam suatu perusahaan, selain sebagai wadah ilmu bagi mahasiswa, PKL dapat melatih keterampilan, cara berpikir, kedewasaan serta cara pandang mahasiswa mengenai segala hal terutama dalam aspek perilaku dan kedisiplinan, dalam pelaksanaan PKL mahasiswa diharapkan mampu dan dapat menggali lebih jauh kemampuan yang telah mereka dapatkan, dengan kegiatan PKL mahasiswa akan menjadi pribadi yang lebih unggul serta memiliki nilai lebih khususnya ketika mereka memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
2.      Tujuan Pembuatan Laporan
      Sebagai salah satu syarat untuk melengkapi salah satu mata kuliah program Diploma III di AKATEL Sandhy Putra Purwokerto serta sebagai bahan pertimbangan dan penilaian dosen mengenai PKL yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa, dengan dibuatnya laporan ini diharapkan dapat digunakan sebagai rujukan atau referensi bagi para mahasiswa lainnya khususnya bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PKL ditempat atau dengan tema yang sama.

C.    RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Pelaksanaan PKL adalah pada bagian maintenance VSAT khususnya pada bagian instalasi VSAT MPLIK ( Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan ) yang meliputi pemasangan antena VSAT , setting modem dan pointing antena.

D.    ASPEK UMUM KELEMBAGAAN
1.      Visi dan Misi
Visi : Menjadi  perusahaan  terkemuka  di  industri  Informasi, Media  dan  edutainment (IME) di kawasan regional.
Misi :
1.      Mengembangkan  portofolio  bisnis  melalui  aksi  akuisisi  yang agresif, menjajaki pengembangan peluang bisnis dengan mitra yang handal dan menerapkan prinsip-prinsip  pengelolaan portofolio.
2.      Memaksimalkan nilai-nilai perusahaan dengan  memanfaatkan peluang  pasar  potensial  secara  inovatif  dan  mengoptimalkan sinergi di antara jajaran TELKOM Group.
3.      Mengelola  portofolio  dengan  mengadopsi  prinsip - prinsip  untuk memberikan  arahan  strategis  dan  standar  kelas  dunia dengan dukungan sumber daya manusia yang kompeten dan budaya perusahaan yang kuat.
2.      Profil Perusahaan
PT. Multimedia Nusantara (METRA), sejak tahun 2003, mayoritas sahamnya 99,99% dimiliki oleh PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (TELKOM). METRA diposisikan oleh TELKOM sebagai Strategic Investment  Company dengan tujuan untuk memperkuat pilar  bisnis new wave TELKOM yang  fokus pada industri Informasi, Media dan Edutaintment (IME). Posisi ini menjadikan METRA menerapkan strategi bertumbuh dengan cara Capture dan Nurture. Strategi Capture dilakukan untuk mempersingkat waktu penyediaan portofolio dan strategi Nurture dilakukan dengan pertimbangan bahwa tidak ada perusahaan sejenis di pasar dan METRA Group memiliki sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis tersebut. Portofolio bisnis yang dikelola METRA Group sampai dengan tahun 2009 terdiri dari : Satellite Data Access Services, e-Payment, Application Services, IT Managed Service, System Integration, Software Development, e-Commerce, Content, Contact  Center, Directory Services, Pay Televisi dan akan terus bertumbuh seiring dengan aksi korporasi yang dilakukan METRA. METRA memiliki lima anak perusahaan yaitu : PT.Finnet Indonesia, PT.Sigma Cipta Caraka, PT. Indonusa Telemedia, PT.METRA-NET dan PT. Infomedia Nusantara. Portofolio perusahaan, disamping dikelola oleh anak perusahaan, juga dikelola melalui Strategic Business Unit, yaitu METRASAT dan METRASYS.
METRA menambah portofolio Integration Services dan SAP Consulting dengan Lisensi dari SAP AG sebagai SAP Service Partner  yang dikelola oleh METRASYS. Sejak awal tahun 2009, METRA melakukan transformasi pengorganisasian portofolio perusahaan melalui proses yang berkesinambungan.  Dengan milestone pencapaian tahunan, di mulai tahun 2009 sebagai tahap awal organisasi holding yang fokus pada penyusunan tatakelola perusahaan, pengawakan organisasi dan menjalankan fungsi- fungsi penilaian anak  perusahaan dan Strategic Business Unit. Tahun 2010 difokuskan pada realisasi sinergi go tomarket allignment dan integrasi layanan didalam cakupan TELKOM Group. Tahun 2011 dan seterusnya direncanakan bahwa METRA telah sampai pada posisi Strategic Guidance Holding Company untuk pengelolaan anak perusahaan dan Strategic Business Unit. Strategi Capture dan Nurture serta transformasi menjadi perusahaan holding dilakukan untuk memperkuat pilar organisasi dan bisnis dalam menjalankan posisi sebagai Strategic Investment Company.






3.      Unit – Unit Kerja
Struktur Organisasi PT. Multimedia Nusantara (Metra) dapat digambarkan sebagai berikut :
Struktur Organisasi Strategic Business Unit METRASAT
1)   Susunan Komisaris
a)    Presiden Komisaris                                  : Indra Utoyo
b)   Komisaris                                                 : Freddy Traini, Joddy                                                                               Hernady, Teguh Wahyono,                                                                             Arko Maryono
2)   Susunan Direktur
a)    Presiden Direktur                                     : Budi Siswanto
b)   Direktur Corporate Business Portfolio     : Herfini Haryono
c)    Direktur Corporate Investment                : Rinaldy Buchari
Direktur Corporate Portfolio Planning      : Harry John[2]
  1. METODE PENULISAN LAPORAN
Dalam penulisan laporan penulis  memperoleh data dengan menggunakan beberapa metode yaitu :
1.    Metode Praktikum
Metode ini dilakukan dengan cara praktik langsung di lapangan dengan team atau individu di bawah bimbingan serta arahan dari karyawan ataupun pembimbing lapangan.
2.    Metode Wawancara
Metode ini dilakukan dengan mengadakan wawancara langsung  pada saat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan kepada pembimbing lapangan dan orang orang yang sudah kompeten di bidangnya.
3.    Kajian Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara pengumpulan kajian - kajian dan data - data yang berkaitan dengan masalah - masalah yang berkaitan dengan anena VSAT, pointing, dan satelit. Baik dari internet, buku, jurnal maupun media lainnya.

F.     SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
Untuk mempermudah pemahaman laporan ini maka laporan dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan PKL, ruang lingkup PKL, aspek umum kelembagaan, metode penulisan laporan, dan sistematika pulisan laporan.
BAB II DASAR TEORI
Berisi tentang penjelasan mengenai VSAT, bagian remote VSAT, persyaratan kondisi lingkungan sebelum melakukan instalsi VSAT, pointing dan penjelasan mengenai MLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan).
BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN
Berisi tentang MLIK di PT.TUGASANDA, pembahasan tentang tata cara instalsi VSAT MLIK, cara mencari azimuth dan elevation pada Modem HN 7740S dan penjelasan mengenai cara melakukan pointing pada antena VSAT.
BAB IV PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dari praktik yang telah dilakukan serta saran atau pendapat dari praktik terseb


BAB II
LANDASAN TEORI

A.    VSAT (VERY SMALL APERTURE TERMINAL)
VSAT merupakan sebuah teknologi yang memanfaatkan pancaran gelombang radio untuk melakukan pengiriman dan penerimana data baik itu berupa gambar, video maupun suara. VSAT  merupakan terminal berbentuk antena parabola berdiameter antara 0,6 m sampai dengan 3,8 m yang digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal informasi via Satelite, pada saat antena VSAT mengirimkan sebuah informasi ke satelite maka informasi yang diterima oleh satelite akan dipantulkan atau dikirimkan ke terminal yang dituju dengan atau tanpa melewati satelite lain. Dengan teknologi VSAT diharapkan akan memudahkan pengguna atau masyarakat dalam berkomunikasi tanpa harus tersambung ke kabel, lebih mudah untuk digunakan dan menghemat biaya pembangunan sarana telekomunikasi bagi perusaan penyedia jasa layanan telekomunikasi, walaupun teknologi VSAT memiliki banyak keunggulan akan tetapi teknologi VSAT masih memiliki beberapa kekurangan antara lain sering terjadinya delay atau jeda disisi kirim dan terima, rawan terhadap gangguan cuaca seperti hujan dan petir terutama pada jenis Ku-band.
Selain praktis antena VSAT juga mudah untuk dioperasikan secara manual, untuk dapat mengoperasikan antena VSAT maka perlu adanya proses pointing, gunanya adalah untuk mengarahkan antena ke satelite yang dituju secara tepat menurut letak koordinat satelite dan letak antena VSAT berada agar memperoleh level sinyal yang baik, pada saat proses pointing ketepatan pengarahan sudut antena sangat berpengaruh terhadap kualitas penerimaan dan pengiriman sinyal yang aka dilakukan, untuk mendapatkan kualitas sinyal yang baik maka  nilai minimum SQF (Signal Quality Factor)  tidak boleh kurang dari 75 tetapi kebanyakan perusahaan penyedia jasa layanan VSAT


seperti PT.METRASAT menetapkan nilai SQF kurang dari 85 untuk sistem layanan tertentu seperti Perbankan dan perusaan besar lainnya.
Karena keunggulan dari teknologi VSAT inilah banyak lembaga pemerintahan menggunakan teknologi VSAT untuk digunakan dalam membangun saran dan prasarana dalam penyedia jasa layanan komunikasi seperti internet khususnya bagi masyarakat pinggiran atau pedesaan yang tidak atau belum terjangkau oleh sistem telekomunikasi, karena dengan menggunakan teknologi VSAT jaringan komunikasi internet dapat dibangun dan dipergunkan dimanapun dengan mudah.

B.     BAGIAN REMOTE VSAT
Remote VSAT terdiri atas beberapa komponen, yaitu antena, BUC ( Block Up Converter), LNB (Low Noise Block), modem, dan kabel coaxial. Antena parabola MLIK dengan diameter reflektor 1.2 m mempunyai beberapa bagian yaitu reflektor dish, feed support, feedhorn, mounting, dan pedestal.

Gambar 2.1 Pemasangan Antena VSAT MLIK

Antena parabola berfungsi sebagai penguat sinyal yang diterima dari satelit ataupun penguat sinyal yang dipancarkan ke arah satelit. Sinyal yang berasal dari BUC dipancarkan oleh  feedhorn yang di tempatkan di titik fokus dari sebuah reflektor, untuk kemudian dipantulkan ke arah satelit oleh reflektor. Demikian pula gelombang radio yang diterima dari satelit dikumpulkan oleh feedhorn untuk kemudian disalurkan ke LNB.

Gambar 2.2 Feedhorn

Gambar 2.3 BUC

BUC ( Block Up Converter) Berfungsi sebagai penguat sinyal TX. Gelombang radio pada frekuensi L band yang diterima dari modem diubah ke frekuensi Ku-band sekaligus diperkuat, untuk kemudian disalurkan ke antena melalui feedhorn.
Gambar 2.4 LNB

LNB (Low Noise Block) Gelombang radio dengan frekuensi Ku-band yang dikumpulkan oleh feedhorn kemudian diperkuat dan diubah menjadi gelombang dengan frekuensi L-band dan dikirimkan ke arah modem.

Gambar 2.5 Modem HN 7740S
Modem digunakan untuk mengubah sinyal gelombang radio menjadi data. Pada sistem VSAT IP data yang dikeluarkan bukan lagi raw-data tetapi sudah dalam bentuk paket data IP. Demikian pula sebaliknya, packet data IP yang datang diubah oleh modem ke dalam bentuk gelombang radio [1]
Modem HN7740S yang termasuk jenis modem HN7000S Hughes, merupakan modem dengan Voice over IP (VoIP) yang dirancang untuk menyediakan kemampuan VoIP terpadu, serta kecepatan akses tinggi untuk perusahaan besar, pemerintah, dan kecil / menengah (UKM) pasar. HN7740S memiliki fleksibilitas untuk menangani berbagai kebutuhan jaringan IP enterprise. HN7740S memungkinkan aplikasi seperti :
·       Telephony konektivitas untuk remote kantor cabang layanan VoIP untuk UKM dan SOHO
·       Gabungan telepon umum dan konektivitas internet untuk kantor telepon publik
·       Internet kecepatan tinggi / intranet akses
·       Video termasuk pemantauan keamanan situs remote
·       Beragam satelit cadangan akses broadband primer
·       Polling, perusahaan CRM dan ERP
·       Jarak jauh interaktif pendidikan dengan dua arah VoIP konektivitas
·       Real-time file multimedia streaming dan konten distribusi besar [1]

Gambar 2.6 Kabel Coaxial

Kabel Coaxial digunakan untuk menyalurkan sinyal gelombang radio dalam frekuensi L band, baik dari arah modem ke BUC, maupun dari arah LNB ke modem.

C.    PERSYARATAN KONDISI LINGKUNGAN
Sebelum melakukan instalasi VSAT perlu dilakukan survey terhadap kondisi lokasi yang akan dipasang, meliputi LOS (line of sight), pondasi, panjang kabel, serta sarana penunjang.
1.      LOS (Line of Sight)
LOS merupakan syarat mutlak, dimana posisi antena menghadap ke arah satelit harus bebas dari halangan, baik pohon, bangunan, ataupun kemungkinan lalulalang kendaraan besar.
2.      Pondasi
Tempat dimana antena diletakkan juga harus dipastikan datar dan tidak mudah goyah ataupun terkena erosi dikemudian hari. Untuk memastikannya, dapat digunakan pondasi semen dengan ukuran disesuaikan dengan lebar bentangan pedestal yang digunakan.


3.      Panjang Kabel
Panjang kabel antara perangkat modem dan antena tidak boleh melebihi ketentuan yang ada pada spesifikasi kabel. Jika lebih panjang, maka kualitas sinyal yang diterima di kedua sisi kabel akan menurun, dan berpengaruh negatif pada komunikasi data. Untuk sarana penunjang, ada beberapa hal yang harus dijaga kondisinya agar perangkat-perangkat yang digunakan dapat beroperasi secara normal dan terhindar dari kerusakan, yaitu temperatur ruangan, suplai listrik, dan grounding.
4.      Temperatur ruangan
Temperatur ruangan yang bagus untuk operasional perangkat modem VSAT adalah antara 18 – 24 derajat Celcius. Untuk mencapai temperaturruang pada angka tersebut sebaiknya digunakan AC (Air conditioning).
5.      Suplai Listrik
Suplai listrik harus dijaga kestabilan tegangannya, yaitu di angka 220 –230 VAC. Perangkat stavol (voltage stabilizer) dapat digunakan untuk mencegah terjadinya spike atau lonjakan tegangan.
6.      Grounding
Grounding diperlukan untuk menyalurkan lonjakan arus yang terjadi akibat kerusakan pada perangkat atau kabel, ataupun akibat petir. Dengan adanya grounding maka arus tinggi tersebut dapat disalurkan ke bumi, sehingga tidak merusak perangkat-perangkat lain yang saling terkoneksi.

D.    POINTING
Pointing merupakan proses atau kegiatan untuk mendapatkan kualitas sinyal yang terbaik dengan cara mengarahkan antena ke satelit dan mengatur polarisasi feed. Karena jarak antara antena dan satelit yang sangat jauh, maka pergeseran sedikit saja pada arah antena akan menyebakan penurunan kualitas sinyal. Arah antena dapat diatur melalui sumbu elevasi (gerakan atas-bawah), dan sumbu azimuth (gerakan kiri-kanan). Sedangkan untuk polarisasi, dapat diatur dengan memutar perangkat feed, baik searah jarum jam (clock-wise) atau berlawanan arah jarum jam (counter clock-wise).
Untuk melakukan Pointing diperlukan beberapa peralatan seperti : PC/Notebook, Modem, kabel RJ 45 dan kabel Coaxial, kompas, kunci inggris atau kunci pas, tang dan angle level. Jika modem, Notebook dan antena sudah terinstalasi dengan benar maka langkah selanjutnya adalah memeriksa kualitas SQF dengan mengetikkan perintah telnet spasi 192.168.0.1 spasi 1953 pada command prompt selanjutnya > ketik “i” enter> ketik “a” enter maka akan tampil kualitas SQF, sudut elevation dan azimuth. Untuk memulai pointing pastikan tiang atau kerangka penyangga antena tegak lurus atau mempunyai sudut kemiringan sebesar 0 derajat, selanjutnya mencari sudut elevation dengan menggunakan angle level setelah itu dilanjutkan dengan mencari sudut azimuth dengan menggunakan kompas, jangan lupa mengencangkan baut pengunci pada sudut elevation dan azimuth secara bertahap, untuk mendapatkan hasil yang baik nilai SQF minimal adalah 75.

E.     MLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan)
 MPLIK merupakan Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan yang difungsikan untuk memberikan jasa layanan internet kepada seluruh masyarakat dalam lingkup  kecamatan, untuk setiap kecamatan sendiri akan didistribusikan satu buah MLIK oleh pemerintah. Untuk di daerah jawa tengah sendiri salah satu perusahaan atau industri yang diberikan kepercayayaan untuk mengelola pembuatan MLIK adalah PT.TUGASANNDA yang berada di Surabaya yang dibantu oleh PT.METRA sebagai staf ahli dalam pemasangan dan instalsi VSAT di MLIK, di dalam MLIK berisikan sebuah antena VSAT 1,2 m, Modem HN 7740S, 6 buah Notebook, 1 Servser, switch, UPS (Unit Power Supply), DVD player kursi, meja, TV LCD dan Genset untuk menyediakan listrik cadangan jika listrik dari PLN mati. Dengan adanya MLIK  diharapkan setiap masyarakat Indonesia dapat menikmati fasilitas internet dengan biaya murah di daerahnya yang mungkin tidak memiliki akses internet, terutama bagi pelajar dengan adanya MLIK  diharapkan akan memudahkan dan membantu di dalam proses pembelajaran dan mengatasi kendala biaya operasional sekolah dalam memenuhi kebutuhan dan peralatan komputer bagi para pelajar yang sangat mahal.















BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN

Pada pelaksanaan PKL yang dilaksanakan pada tanggal 2 Juli sampai 31 Juli 2012 di Hub PT.METRASAT Surabaya, Hub Surabaya sendiri berfungsi untuk memelihara jaringan VSAT agar berada dalam performasi yang maksimal, selain memelihara jaringan VSAT Hub Surabaya juga berkerja sebagai penyedia dan penaggung jawab layanan VSAT juntuk ATM disekitar Surabaya. Pada tanggal 15 Juli sampai 25 Juli 2012 pelaksanaan PKL dipindah tugaskan ke PT.TUGASANDA Surabaya untuk membantu peraakitan dan intalasi antena VSAT berdiameter 1,2 m pada Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan (MLIK). Di PT.TUGASANDA para karyawan dari PT.METRASAT bertugas untuk menguruss dan mengecek semua barang keperluan VSAT MLIK dari PT.TUGASANDA seperti dish antena, feedhorn, LNB, kabel koaksial, modem dan penyangga antena. Selainmengurus keperluan VSAT para karyawan PT.METRASAT memiliki tanggaung jawab untuk merakit dan menginstalalasi antena VSAT dengan modem HN 7740S  agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Sebelum melakukan pemasangan Antena VSAT maka LNB dan feedhorn terlebih dahulu dirakit, setelah selesai barulah melakukan pemasangan penyangga antena kemudian dilanjutkan dengan pemasangan dish parabola dan feedhorn serta LNB, jika pemasangan antena VSAT selesai dilanjutkan dengan proses instalasi dan pengecekan modem yang dilanjutkan dengan proses pointing sebagai uji akhir untuk melihat fungsi dan kinerja antena yang telah dibuat dapat bekerja dengan baik atau tidak. Pada proses pointing ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti sudut kemiringan antena dan pemasangan masing – masing kabel antara PC, Modem dan Antena, untuk melakukan pointing antena maka terlebih dahulu harus diketahui sudut elevation dan azimuth antena ke satelit Palapa D, untuk mengetahui sudut elevation dan azimuth dapat dilakukan dengan berbagai cara seperi menggunakan perangkat lunak, melalui situs internet yang telah direkomendasikan oleh pemerintah dalam


pointing MPLIK yaitu www.dishpointer.com atau melalui modem dengan menggunakan common frompt. Jiaka sudut elevation dan azimuth sudah didapat maka proses pointing barulah dapat dilakukan dengan mengatur sudut elevation dengan menggunbakan angle level dan sudut azimuth dengan menggunakan kompas sampai mencapai nilai SQF lebih dari 75.
Pada laporan praktikum kerja lapangan yang berjudul “INSTALASI VSAT MPLIK”  yang berisikan tentang proses pemasangan serta instalasi VSAT MLIK yang dibuat di PT.TUGASANDA, data dalam laporan ini berisikan mengenai  prosedur instalsi dan pemasangan antena VSAT MLIK serta tata cara melakukan pointing antena VSAT yang dilakukan untuk mengecek antena VSAT dapat berfungsi dengan baik dan siap untuk digunakan, data di laporan ini diperoleh dengan mengumpulkan data- data yang di dapat dari praktik langsung dilapangan bersama dengan Karyawan PT.TUGASANDA, data tersebut dikumpulkan dengan cara bertanya kepada Karyawan PT.TUGASANDA, menfoto setiap kegiatan pemasangan dan instalasi antena VSAT dan membaca buku mengenai proses instalasi VSAT pada MLIK di PT.TUGASANDA dan pedoman intalasi VSAT di Hub Surabaya.
Untuk melakukan Instalasi modem HN 7740S maka perlu beberapa peralatan pendukung yaitu : 1 buah PC / Notebook dilengkapi dengan ethernet LAN, modem HN 7740S , kabel LAN / UTP kabel RJ 45 dan kabel  koaksial, tools lengkap untuk pemasangan antena seperti tang dan pisau yang berfungsi untuk mengencangkan konektor kabel koaksial dan memotong kulit kabel. Untuk melakukan Instalasi modem HN 7740S maka kabel RJ 45 pada PC/Notebook harus tersambung ke modem pada LAN 1 kemudian dibagian bawah lubang LAN terdapat lubang untuk Power Supply, di bawah lubang Power Supply pada modem terdapat lubang yang akan disambungkan ke LNB dengan menggunakan kabel koaksial, selanjutnya pada lubang paling pawah modem terdapat lubang yang akan disambungkan dengan BUC dengan kabel koaksial. Setelah semua kabel tersambung dengan benar seperti pada gambar 3.1 maka proses selanjutnya adalah mengecek konektivitas antara Modem dengan Notebook yang akan digunakan untuk mengecek kualitasa SQF.


Gambar 3.1 Instalsi Pada Modem HN 7740S
Pada saat instalsi modem HN 7740S pastikan semua kabel terpasang dengan benar karena salah satu sering terjadinya kesalahan instalasi adalah pada saat pemasangan kabel koaksial atau RJ 45, kesalahan ini bisa terjadi karena kabel tidak terpasang sesuai dengan jalur atau portnya masing - masing  atau pada saat pemasangan konektor pada ujung kabel koaksial kurang pas dan begitu juga pada konektor RJ 45, untuk kesalahan pemasangan port misalkan lubang pada LAN dipasang pada LAN 2 padahal  pada modem HN 7740S sudah tersetting  ke LAN 1 bukan LAN 2,  kemudian salah satu alasan dipakainya modem HN 7740S berjenis Ku-Band adalah karena Ku-Band memiliki kapasitas yang besar dengan uplink antara 14.000 sampai 14.500 GHz dengan downlink antara 10.950 sampai 11.700 GHz selain itu Ku-Band memiliki antena yang relatif lebih kecil kecil yaitu antara 0,6 sampai 1,8 m. Untuk  antena VSAT MLIK di PT.TUGASANDA sendiri memakai dish parabola berukuran 1,2 m.
Berikut merupakan cara atau prosedur untuk melakukan konfigurasi HN 7740S  untuk melihat Antenna Pointing Values dan  SQF agar dapat melakukan proses pointing. Langkah yang pertama adalah dengan membuka command prompt dengan run pada search programs and files atau dengan menekan windows + R > Ketik cmd > ketik ping spasi 192.168.0.1 untuk melihat  apakah modem sudah terkoneksi atau belum ke Notebook.

Gambar 3.2 Tampilan pada command prompt setelah menekan menu ping 192.168.0.1
Ping (Packet Internet Groper) merupakan sebuah program yang digunakan untuk mengecek konektivitas jaringan yang berbasis IP, untuk menjalankan program Ping maka diperlukan sebuah alamat host atau alamat tujuan. Pada saat melakukan ping maka komputer akan mengirimkan data ke alamat IP tujuan sebesar 32 byttes dalam waktu 1. Pada gambar 3.2 TTL ( Time To Live) menandakan berapa lama paket data yang dikirim bisa beredar atau berjalan di dalam jaringan sehinnga network tidak terbebani oleh data tersebut, dengan data 32 bytes data komputer akan mengirimkan 4 buah paket data dan jika komputer menerima data kembali 4 buah paket tersebut maka lost akan menunjukkan nilai 0 seperti pada gambar 3.2.
Setelah melakukan uji konektivitas maka langkah selanjutnya adalah dengan mengetikkan telnet spasi 192.168.0.1 spasi 1953 pada command prompt seperti pada gambar 3.3 dibawah ini.

Gambar 3.3 Tampilan Telnet 192.168.0.1 1953 Pada Command Prompt

Perintah telnet di atas bertujuan agar PC atau Notebook bisa terkonfigurasi dengan  Modem HN 7740S dengan alamat IP 192.168.0.1 pada port 1953, setelah menuliskan perintah seperti pada gambar 3.3 selanjutnya dengan menekan tombol enter maka Notebook akan masuk ke Main Menu Modem HN 7740S seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.4 Tampilan Main Menu Modem HN 7740S
Pada tampilan awal Main Menu akan memperlihatkan sekilas mengenai jenis modem dan hakcipta dari pembuatan modem HN 7740S. Untuk masuk ke dalam menu instalasi dapat dilakukan dengan menekan tombol “i” yang merupakan kepanjangan dari installationi maka akan tampil Main Menu seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar 3.5 Tampilan Menu Istalasi Pada Modem HN 7740S
Pada tampilan Menu Istalasi pada Modem HN 7740S seperti gambar 3.5 terlihat beberapa pilihan menu instalasi seperti (a) Antena Pointing – Receiver yang berisikan antena pointing values dan assigned satelite paameter, (b) Antena Pointing – Tansmitter, automatic merupakan pilihan menu yang digunakan jika pointing transmitter pada antena dilakukan secara autimatic, (c) Antena Pointing – Tansmitter,Manual digunakan jika pointing transmitter pada antena dilakukan secara manual, (d) Force and Verify Test, (e) ODU (Outdoor unit) Connectivity Test digunakan untuk mengecek konektivitas LNB dan BUC, (z) Return to Main Menu merupakan perintah untuk mengembalikan ke menu sebelumnya.
Pada paktik ini cukup menggunakan menu pilihan (a) antena pointing – receiver untuk melakukan pointing VSAT MLIK, caranya adalah dengan mengetikkan “i” kemudian menekan tombol enter maka akan tampil menu seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.6 Tampilan Menu Antena Pointing – Receiver

Dari  gambar 3.6  dapat diketahui nilai dari sudut elevation, sudut azimuth dan besar nilai SQF awal, dengan data tersebut  barulah pointing dapat dilakukan.
Gambar 3.7 Tampilan Sudut Elevation, Azimuth dan Nilai SQF

Untuk mendapatkan sudut elevation maka hasil diatas yaitu 80,9 ’ –  22,5 ‘ =  60,4’ dibulatkan menjadi 60 ‘ (karena antena 1,2 MPLIK type offset ), untuk sudut azimuth  yaitu 1.3 (nilai 1 merupakan arah UTARA (N) sedangkan 3 merupakan derajat kemiringan dari UTARA). Untuk mendapatkan nilai SQF yang maksimal maka kita harus memutar poros azimuth dan baut elevasition ke arah satelit yang dituju yaitu 113 E Palapa D. Untuk langkah pointing yang pertama yaitu dengan mengatur sudut elevation atau sudut kemiringan antena VSAT berkisar antara 60’ menggunakan angle level dengan menggeser sedikit sudut elavation ke atas atau bawah sampai menemukan kualitas SQF terbaik, lalu mengencangkan baut elevation jika sudah didapat kualitas sinyal yang bagus.
Gambar 3.8 Mengatur Sudut Elevation dengan Angle Level
Gambar 3.9 Pengunci Azimuth
Dengan mengendorkan pengunci azimuth  kemudian menggeser sudut azimuth ke arah UTARA lebih 3 derajat ( 113 E Palapa D ) sampai mendapatkan kualitas sinyal atau nilai SQF lebih dari 75 dan jangan lupa untuk mengunci kembali pengunci azimuth.
Pada saat pointing hal yang paling sulit dilakukan adalah mencari posisi sudut elevation dan azimuth untuk mendapatkan nilai SQF lebih dari 75, karena terkadang walau sudut elevation dan azimuth sudah mengarah ke sudut yang sesuai nilai SQF kurang dari 75 atau bahkan tidak berubah sama sekali, itu terjadi mungkin dikarenaka posisi antena yang tidak tegak lurus, kerusakan pada BUC atau LNB, arah pancaran antena terhalang oleh pohon ataupun gedung dan sebagainya, pemasangan kabel koaksial yang kurang bagus pada saat intalasi.
Selain hal – hal diatas lamanya waktu pointing antena juga dikarenakan karena kurangnya pengalaman dan ketelitian pada saat pengarahan antena. Jika pada saat pointing nilai SQF lebih dari 75 seperti pada gambar 3.10 maka proses selanjutnya adalah melakukan uji koneksi.

Gambar 3.10 SQF Menunjukkan Nilai 83

Setelah selesai pointing, melakukan force ranging  dan kembali ke menu utama pada console modem di laptop maka 5 lampu akan menyala semua ( LAN, Transmit, Receive, System dan Power )
LAN menyala menandakan modem terhubung pada komputer melalui kabel UTP/Ethernet LAN (Lokal Arean Network), Transmit menyala menandakan modem sudah siap mengirim data, indikator  Fungsi Sat out modem dan BUC di antena, Receive menyala menandakan modem siap menerima data, indikator Fungsi Sat in Modem dan LNB di antena, System menyala menandakan bahwa modem sudah teremote di Hub (NOC METRASAT), dan sofware modem terdownload dan jika Power menyala maka modem terhubung dengan daya listrik, indikator fungsi adaptor modem.

Gambar 3.11 Lampu Indikator Pada Modem HN 7740S

Lampu indikator pada modem berfungsi memberikan tanda bahwa modem telah berjalan sampai level yang ada pada indikator tersebut, sehingga jika pada saat proses pointing lampu indikator pada modem tidak menyala semua bisa jadi modem yang mengalami gangguan atau pada sisi antena yang mengalami gangguan atau kerusakan terutama pada bagian BUC dan LNB yang sering mengalami gangguan.
Jika semua lampu pada modem menyala semua dana nilai SQF bagus maka langkah selanjutnya adalah mengecek fungsi antena VSAT tersebut dengan membuka situs atau web tertentu, jika internet dapat digunakan dengan lancar maka proses pointing dikatakan sukses.


Gambar 3.12 Uji Antena VSAT




BAB IV
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

1.      VSAT MPLIK ( Mobile Pusat Layanan Internet Kecamatan ) merupakan mobil layanan internet yang dapat digunakan untuk mengakses internet di berbagai wilayah di Indonesia yang memiliki keadaan geografi yang berbeda – beda akan tetspi karena MPLIK menggunakan frekuensi  Ku Band yang rawan terhadap redaman  hujan maka layanan ini paling baik digunakan ketika cuaca sedang cerah.
2.      Dish parabola yang memiliki diameter lebih kecil seperti dish parabola pada MLIK yang memiliki diameter 1,2 m akan lebih sulit untuk di pointing untuk mendapatkan kualitas sinyal yang bagus karena kemampuan untuk menagkap sinyal yang terbatas atau memiliki jangkauan sinya yang lebih kecil.
3.      Untuk mendapatkan kualitas sinyal yang baik maka SQF (Signal Quality Factor) tidak boleh kurang dari 75, akan tetapi jika ingin mendapatkan kualitas sinyal yang stabil dan bagus maka nilai SQF harus lebih besar dari 85.
4.      Untuk mendapatkan nilai azimuth dan elevation, dapat dicari dengan sofware, lewat situs seperti www. Dishpointer.com ataupun dengan menggunakan menu yang telah ada pada modem tersebut.
5.      Antena VSAT akan bekerja dengan baik apabila keadaan feedhorn, LNB, dish parabola terpasang dengan benar dan dalam keadaan yang bagus, selain itu instalasi antara modem, neet book/PC dan antena harus terhubung dengan benar.


B.     SARAN
1.      Pada saat pointing geserlah sudut azimuth dan elevation secara perlahan – lahan sampai mendapatkan nilai SQF terbaik, kemudian kunci perlahan – lahan baut pengunci azimuth dan elevation,  pastikan tempat antena berada tidak bergerak atau bergeser  karena pergeseran sudut sedikit saja akan mengubah kualitas sinyal yang sangat besar.
2.      Jika pada saat pointing nilai SQF sulit dicari maka ada kemungkinan antena terhalang oleh pohon, gedung maupun kerusakan pada LNB atau BUC.
















DAFTAR PUSTAKA

1.      Anonymous. (2012). HN7740S Broadband Satelit Router dengan Integrated VoIP. Dipetik 9 29, 2012, dari HUGHES : http://www.hughes.com
2.      Anynomous. (n.d.). Tentang Metra. Retrieved Juli 28, 2012, from http://www.metra.co.id/about-metra/: http://www.metra.co.id
3.      Pratama, G. A. (2010). LAPORAN TUGAS AKHIR DESAIN DAN IMPLEMENTASI WAJAN BOLIC UNTUK APLIKASI DVB-S (Digital Video Broadcast-Satellite).






3 komentar:

  1. gan.....
    tolong kirim ke email sya dong gan..
    untuk pedoman sya buat laporan

    rickyandriansaputra5045@gmail.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. minta izin copy aja bang baru lo paste di word kan bia jadi pengangan

      Hapus
  2. gan, tolong kirim ke email saya dong, buat laporan Kerja Praktik saya.
    ni email saya : benny.regar@gmail.com

    BalasHapus