PEDOMAN PELABELAN INTEGRATED OPTICAL DISTRIBUTION NETWORK ACCESS (I-ODN Access)

1 Pelabelan Sistem TeNOSS

Sistem TeNOSS mendukung pemodelan inventory jaringan akses FTTH yang dapat diimplementasikan menggunakan aplikasi Operation dan Maintenance Jaringan Fiber Optik. Secara struktural penamaan tersebut terdiri dari:

a. Areas & Location

b. Location Types

c. Location Name

d. Frames

e. Splitter

f. WDM Coupler

g. Cables

h. Host Name

1.1 Areas & Locations

Hirarki area terdiri dari 4 level, yaitu: level National, Regional, City dan Exchange. Exchange Area (Area Level 4 / Area STO) merupakan jangkar (anchor) yang menyatukan lokasi-lokasi yang berada dalam area layanan suatu STO. STO dalam konteks exchange area di sini tidak harus berupa sentral telepon, akan tetapi lebih diartikan sebagai suatu area di mana node atau point of present alat produksi Telkom bisa menjangkaunya. Dalam terminologi jaringan kabel fiber optik, area-area yang perlu ditetapkan adalah sebagai berikut:

a. Nasional

Penulisan terdiri dari 3 digit sesuai dengan nama ID Negara (List ID Negara terlampir)

Misalnya : IDN=INDONESIA

b. Akses Regional

Misalnya: REG01, REG02, dst

c. City Code

Penulisan terdiri dari maksimal 3 digit dengan format sebagai berikut:

Misalnya: JKT untuk Jakarta, BD untuk Bandung

1.1 Tipe Lokasi

Tipe lokasi merupakan klasifikasi lokasi yang memudahkan user mengidentifikasi lokasi di mana suatu perangkat (kabel, frame, panel, network element) berada. Dalam terminologi jaringan kabel fiber optik, tipe-tipe lokasi yang perlu ditetapkan adalah:

a. EXCHANGE (STO)

b. SHELTER

c. ODC (Optical Distribution Cabinet)

d. MANHOLE (Manhole location)

e. HANDHOLE (Handhole location)

f. ODP (Optical Distribution Point)

g. AERIAL SPLICE (Sambungan di kabel udara)

h. BUILDING

i. CUSTOMER (lokasi pelanggan)

1.1 Location Name

Alokasi field untuk penamaan HRB maksimum 15 karakter.

a. EXCHANGE <STO>

Penulisan terdiri dari 3 digit dengan format sebagai berikut:

Y11

X1 X2 X3 = Kode lokasi STO, misalnya: GGK-01 ( Ruang MDF di Lokasi STO GGK)

Y1Y2 = Kode Ruang dimana perangkat diinstalasi

Kode	Ruang
01	MDF
02	Transmisi
03	PCM
04	Sentral
05	Akses
06	ODF
07	Colocation
08	Power
09	FTM
10	NGN
.
.
.
00	Others

b. SHELTER

SH = Singkatan dari Shelter

X1X2 X3 = Kode Lokasi STO

Y1Y2 Y3 = Singkatan nama lokasi

Misalnya: SH-CPD-MKM (Shelter yang menginduk ke STO Cipondoh, belokasi di Perumahan Mahkota Mas ( kota Tangerang)).

c. RK (Rumah Kabel)

Untuk lokasi RK yang akan ditempatkan ODC/GPON ONU

RK = Singkatan dari Rumah Kabel

X1 X2 X3 = Kode Lokasi STO

RY1Y2 = Nama RK (ditulis tanpa spasi)

Y1Y2 = Alfabet huruf kapital, kecuali huruf R, I dan O, maksimal 2 digit (tanpa spasi).

Misalnya: RK-GGK-RAA (RK RAA menginduk ke STO GGK dimana akan diinstalasi Big ONU)

d. ODC (Optical Distribution Cabinet) Untuk ODC lokasi baru.

ODC = Singkatan dari Optical Distribution Cabinet

X1 X2 X3 = kode lokasi STO

FY1Y2 = Nama ODC (ditulis tanpa spasi)

Y1Y2 = Alfabet huruf kapital, kecuali huruf R, I dan O, maksimal 2 digit (tanpa spasi).

Misalnya: ODC-GGK-FAA (Lokasi ODC FAA yang menginduk STO GGK)

e. MANHOLE

HaSbt = Tipe Manhole/ MH

H = menunjukkan polongan horizontal

a = Jumlah pasangan polongan mendatar (numerik 1, 2, 3, .... dst)

S = menunjukkan polongan vertikal

b = Jumlah polongan vertikal (numerik mulai dari 2 .... dst)

t = Bentuk Manhole ( T, L, I),

Keterangan: T (MH berbentuk T), L (MH berbentuk L), I (MH berbentuk I atau lurus)

X1 X2 X3 = kode lokasi STO

Y1Y2 = Nomor rute (01,02,03 ….dst)

Z1Z2 = Nomor urut MH (01, 02, 03 ……dst)

q = Identitas sisipan manhole (alfabet A dan B)

Misalnya:

H1S4I-GGK01/02 (Manhole nomor 02 pada rute duct 01 dengan kapasitas polongan datar 1 pasang polongan dan polongan vertikal 5 polongan berbentuk lurus di STO GGK )

a. HANDHOLE

Penamaan HH untuk rute duct HDPE atau Kabel Tanam Langsung yang dibangun dari STO/Chamber ,

HH = Singkatan dari Handhole

X1 X2 X3 = kode lokasi STO

Y = Penamaan rute Duct sesuai gambar di bawah (Y = A, B, C atau D)

y1 = nomor urut rute (numerik: 1, 2, 3, ...... dst)

y2 y3 = nomor urut HH (kombinasi numerik: 01, 02, 03, .....dst)

Penamaan HH untuk rute duct HDPE atau Kabel Tanam Langsung dibangun dari Manhole,

HH = Singkatan dari Handhole

X1 X2 X3 = kode lokasi STO

Y1Y2 = nomor rute MH

Y3Y4 = nomor MH pada rute Y1Y2

Z1Z2 = nomor urut HH

Misalnya:

HHGGK-04/02-01 (Handhole nomor urut 01 splitting dari MH nomor 02 pada rute Duct nomor 04)

Penamaan HH untuk rute duct HDPE atau Kabel Tanam Langsung dibangun dari Manhole T depan STO, mengikuti pola penamaan HH pada rute duct HDPE atau Kabel Tanam Langsung yang dibangun dari STO/Chamber,

HH = Singkatan dari Handhole

X1 X2 X3 = kode lokasi STO

Y = Penamaan rute Duct sesuai gambar di bawah (Y = A, B, C atau D)

y1 = nomor urut rute (numerik: 1, 2, 3, ...... dst)

y2 y3 = nomor urut HH (kombinasi numerik: 01, 02, 03, .....dst)

Penamaan HH untuk rute kabel distribusi dari ODC,

HH = Singkatan dari Handhole

X1 X2 X3 = kode lokasi STO

FY1Y2 = Nama ODC (ditulis tanpa spasi)

Y1Y2 = Alfabet huruf kapital, kecuali huruf R, I dan O, maksimal 2 digit (tanpa spasi).

D = Kabel Distribusi

d = nomor Kabel Distribusi (numerik: 1, 2, 3, ...........9)

Z1Z2 = nomor urut HH (kombinasi numerik : 01, 02, 03, .....dst)

Misalnya:

HHGGK-FAA-D1-02 (Handhole nomor urut 2 pada kabel distribusi nomor 1 pada ODC FAA di STO GGK)

a. ODP (Optical Distribution Point)

1) Penamanaan ODP dari kabel Distribusi

ODP = Singkatan dari Optical Distribution Point

X1 X2 X3 = kode lokasi STO

FY1Y2 = Nama ODC (ditulis tanpa spasi)

Y1Y2 = Alfabet huruf kapital, kecuali huruf R, I dan O, maksimal 2 digit (tanpa spasi).

Z1Z2 Z2 = Nomor urut ODP (numerik 001 s/d 999), dimulai titik terjauh dari STO

Misalnya:

ODP-GGK-FAA/001 (Nomor urut ODP 001 yang dicatu dari lokasi ODC FAA menginduk pada STO GGK), catatan: nomor urut ODP adalah numerik.

2) Penamaan ODP yang dipetik/ berasal dari kabel Feeder/ kabel Backbone

GCL = Singkatan dari GPON Catu Langsung

X1 X2 X3 = kode lokasi STO

F y1y2 = Kabel Feeder / Link Backbone (F= F untuk Kabel Feeder, F= B untuk Link Backbone)

y1y2 = Nomor Urut kabel Feeder/ Backbone (numerik)

Z1Z2 Z2 = Nomor urut ODP

Misalnya:

GCL-GGK-F01/011 (ODP GCL nomor urut 11 yang dipetik dari Feeder 01 di STO GGK).

Gambar 7. Contoh Penamaan ODP

a. AERIAL SPLICE (Lokasi sambungan fiber optik pada Kabel Udara)

Untuk Implementasi kabel Feeder :

AS = Singkatan dari Aerial Splice

X1X2X3 = kode lokasi STO

F = Diisi Jenis Kabel Optik (F= Feeder)

y1y2 = Diisi nomor Kabel Feeder (kombinasi numerik : 01, 02, 03,.......dst)

m1m2 = nomor urut rack ODF

Z1Z2 = nomor urut Aerial Splice

Misalnya:

AS-GGK-F03-01-02 (Aerial Splice nomor 02 pada kabel udara Feeder nomor 03 yang diterminasi ODF rack 01 di STO GGK)

Untuk Implementasi kabel Distribusi:

AS = Singkatan dari Aerial Splice

X1X2X3 = kode lokasi STO

Fy1y2 = Nama ODC (ditulis tanpa spasi).

y1y2 = Alfabet huruf kapital, kecuali huruf R, I dan O, maksimal 2 digit (tanpa spasi).

m1m2 = diisi nomor kabel distribusi (numerik: 01, 02, 03 ......dst).

Z1Z2 = Nomor urut Aerial Splice

Misalnya :

AS-GGK-FAA-02-03 ((Aerial Splice nomor 03 pada kabel udara Distribusi nomor 02 dari ODC FAA di STO GGK)

a. BUILDING (High Rise Building)

Z₁

X1 X2 X3 = Kode STO

A1A2 = Kode klasifikasi (01:Pemerintahan, 02: TNI/Polri, 03:Perusahaan, 04:Perbankan, 05:Hotel, 06:Kawasan Bisnis, 07:kawasan Industri, 08:Apartemen, 09:Pendidikan, 00:Others)

Y1Y2Y3Y4Y5 = Singkatan nama gedung (Location), maksimum 3 digit (singkatan nama gedung kurang dari 3 karakter, sisa karakter yang dialokasikan diisi dengan angka 0)

Z1Z2Z3 = Singkatan nama sub-gedung (Z1 = T untuk Tower, G untuk Gedung, dll. Z2Z3 = numerik 01, 02, 03 s/d 99 atau alphabet huruf kapital A, B, C s/d Z).

Misalnya : JTN-04BCA-T01, GGK-09UPI-G05, TDS-08WTP-T03

Catatan : informasi detail harus diisikan pada field diskripsi yang tersedia di TeNOSS.

b. Customer Location

Secara otomatis akan di-create oleh sistem pada saat provisioning.

X1 X2 X3 = kode lokasi STO, dengan 3 huruf identitas

Y1Y2Y3 Y4Y5Y6 Y7 = Nomor urut lokasi dalam satu area STO.

Misalnya : PRE-GGK-0000001 ( Lokasi pelanggan no.1 di GGK)

1.1 Frames

Dalam sistem aplikasi O&M Fiber Optik, Frames merupakan suatu elemen yang berfungsi sebagai terminasi kabel atau core fiber optik. Struktur frame selalu terdiri dari frame container dan frame unit.

a. Frame Container

Frame Container adalah suatu tempat/wadah untuk menempatkan panel connector/based tray/splice tray/cassette.

1) Frame Container Type:

a) ODF

ODF adalah Frame container yang ditempatkan di lokasi indoor STO (Central Office) atau pada Building (Building/HRB)

b) ODC

ODC adalah Frame container kabinet yang ditempatkan di lokasi outdoor, Shelter atau pada Building (Building/HRB).

c) ODP

ODP adalah Frame container yang ditempatkan di lokasi tiang atau pada

Building (Building/HRB).

d) CLOSURE

Closure adalah Frame container tempat penyambungan langsung (direct splice) berada di lokasi manhole, handhole, alur kabel atau pada Tiang.

e) OTB (Untuk arah uplink dari ODF)

OTB adalah Frame container yang ditempatkan di lokasi indoor STO (Central Office) sebagai titik koneksi arah uplink perangkat jaringan akses.

f) OTP ( Optical Termination Premises)

OTP adalah Frame container yang ditempatkan di lokasi pelanggan sebagai titik koneksi arah kabel drop ke jaringan pelanggan (IKP/IKR).

g) FTM (Fiber Termination Management)

FTM adalah Frame container yang ditempatkan di lokasi indoor STO (Central Office)

2) Frame Container Name

Alokasi field untuk penamaan HRB maksimum 20 karakter.

a) Penamaan Frame Container pada ODF

X1X2X3 = kode lokasi STO

y1y2 = Nomor Urut Rack ODF (y1y2 = 01, 02,.......dst)

Misalnya: ODF-GGK-01 (rack ODF nomor urut 01 di lokasi STO GGK )

b) Penamaan Frame Container pada FTM

X1X2X3 = kode lokasi STO

P1 P2 = Alphabet yang menunjukkan kelompok terminasi kabel optik (OA= Optical Access, EA = Equipment Access atau ET= Equipment Transmission)

y1y2 = Nomor Urut Rack ODF (y1y2 = 01, 02,.......dst)

Misalnya:

FTM-GGK-OA-01 (FTM nomor urut 01 Rack Optical Access di STO GGK)

c) Penamaan Frame container pada ODC

X1X2X3 = kode lokasi STO

FY1Y2 = Nama ODC (ditulis tanpa spasi)

Y1Y2 = Alfabet huruf kapital, kecuali huruf R, I dan O, maksimal 2 digit (tanpa spasi).

Misalnya:

ODC-GGK-FAA (ODC FAA di STO GGK)

ODC-GGK-FB (ODC FB di STO GGK)

d) Penamaan Frame Container pada ODP

FY1Y2 = Nama ODC (ditulis tanpa spasi, untuk ODP pada Kabel Distribusi) atau FY1Y2 = GCL (untuk ODP pada Kabel Feeder atau pada Link Backbone).

Y1Y2 = Alfabet huruf kapital, kecuali huruf R, I dan O, maksimal 2 digit (tanpa spasi) untuk ODC atau Y1Y2 = GCL, untuk ODP.

K = Jenis kabel (D: Distribusi, F: Feeder, B : Link Backbone)

nn = Nomor urut kabel

mmm = Nomor ODP/ Frame Container (numerik 001 s/d 999)

Z1Z2 = Nomor Frame Unit (numerik 01 s/d 99)

Misalnya :

FAA/D02/01.02 (Frame Unit 02 pada Frame Container/ ODP nomor urut 01 yang menginduk ke ODC FAA pada kabel distribusi 02)

GCL/F08/05.01 (Frame Unit 01 pada Frame Container / ODP nomor urut 05 yang menginduk pada kabel Feeder 08)

a) Penamaan Frame Container pada OTB

OTB adalah titik terminasi fiber optik.

X1X2X3 = kode lokasi STO

Y1Y2 = Nomor Urut OTB ( 01 sampai dengan 99)

Misalnya: OTB-GGK-01 ( OTB 01 di STO GGK)

b) Penamaan Frame Container Closure pada Manhole

Frame Unit virtual yang berada dalam frame container bertipe

CLOSURE yang berada di dalam manhole/handhole.

CL = Closure

Y1Y2 = Nomor Urut Closure dalam satu lokasi ( 01 sampai dengan 99)

n1 n2 = Jumlah Cassette

Misalnya: CL-01/12 ( Closure nomor 01 jumlah cassette 12)

a. Frame Unit

Frame Unit merupakan suatu unit yang berada di dalam frame container, yang berfungsi sebagai tempat terminasi kabel. Frame unit mempunyai frame appearance atau adapter/connector di bagian depan (front) dan di bagian belakang (rear). Rear connector merupakan terminasi awal dengan cable core, sedangkan front connector merupakan port yang digunakan untuk melakukan jumpering atau koneksi antar core optik. Hal-hal yang perlu didefinisikan dalam memodelkan frame unit pada aplikasi O&M Fiber Optik adalah :

1) Manufacturers; merupakan daftar definisi manufacturers/ merk dari seluruh Frame Unit yang digunakan. Apabila merk tidak diketahui, maka field Manufacturers diisi dengan UNKNOWN

2) Frame Unit Product Type; merupakan definisi dari product type yang digunakan, berdasarkan manufacturers/merk masing-masing. Frame Unit Product Type sekaligus berupa template yang menentukan struktur frame unit appearance/connector masing-masing. Apabila tipe frame unit tidak diketahui, maka field Frame Unit Product Type harus diisi dengan generic type “Optical Panel” antara lain :

(a). OPANEL-12

(b). OPANEL-24

(c). OPANEL-48

(d). OPANEL-96

(e). OPANEL-144

(f). OPANEL-288

Untuk terminasi sambungan langsung (direct splicing) maka digunakan Frame Unit Product type khusus, yaitu CASSETTE 6, CASSETTE 12, CASSETTE 24. Pemilihan type CASSETTE disesuaikan dengan jumlah core dalam tube yang akan disambungkan.

3) Frame Unit Name

(a). PANEL, penulisannya PANEL X1X2

X1X2 = Nomor urut unit dalam satu Frame Container.

(b). CASSETTE, penulisannya CASSETTE X1X2

X1X2 = Nomor urut unit dalam satu Frame Container.

1) Tipe connector yang digunakan dalam Frame Unit bertipe Panel adalah sebagai berikut:

No	Tipe	Keterangan
1	FC UPC	Tidak support RF overlay
2	FC APC	Support RF overlay
No	Tipe	Keterangan
3	SC UPC	Tidak support RF overlay
4	SC APC	Support RF overlay

1.1 Splitter

Splitter adalah elemen pasif pada jaringan fiber optik berbasis teknologi PON (Passive Optical Network) yang berfungsi sebagai pembagi/pemecah link jaringan dari 1 ke n atau 2 ke n, penempatkan pasif splitter dapat dilakukan pada ODF, ODC dan atau pada ODP. Tipe pasif splitter yang digunakan dan penamaannya sebagai berikut:

SPL = Splitter

m = input splitter ( angka 1 dan 2)

n1n2 = output splitter ( angka 02, 04,08, 16 dan 32)

Y1Y2 = Nomor Urut Splitter (01 sampai dengan 99)

Penamaan Port Splitter sebagai berikut :

Tipe Splitter	Nomor Input	Nomor Output
1:0222	1	1.1 dan 1.2
2:02	2 (Redundan)

1:0422	1	1.1, 1.2, 1.3 dan 1.4
2:04	2 (Redundan)

1:0822	1	1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 1.5
2:08	2(Redundan)	1.6, 1.7 dan 1.8

1:1622	1	1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 1.5
2:16	2(Redundan)	1.6, 1.7, 1.8, 1.9, 1.10
		1.11, 1.12, 1.13, 1.14
		1.15 dan 1.16

1:3222	1	1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 1.5
2:32	2(Redundan)	1.6, 1.7, 1.8, 1.9, 1.10
		1.11, 1.12, 1.13, 1.14
		1.15, 1.16, 1.17, 1.18
		1.19, 1.20, 1.21, 1.22
		1.23, 1.24, 1.25, 1.26
		1.27, 1.28, 1.29, 1.30
		1.31 dan 1.32

1.2 WDM Coupler/ WDM Combiner

WDM Coupler/ WDM Combiner adalah elemen pasif pada jaringan fiber optik berbasis teknologi PON (Passive Optical Network) yang berfungsi sebagai penggabung link fiber optik dengan panjang gelombang 1550nm yang membawa informasi TV Broadcast dengan link fiber optik dengan panjang gelombang

1310nm (upstream) dan 1490nm (Down stream).

Penamaan WDM Coupler/WDM Combiner sebagai berikut:

WDM-Y1Y2

Y1Y2 = Nomor Urut WDM Coupler/ WDM Combiner ( 01 sampai dengan 99)

Penamaan Port WDM Coupler sebagai berikut :

Tipe WDM	Nomor Input	Nomor Output
2:1	1 dari OLT	1
	2 dari RF	1

1.3 Cables

Penamaan Kabel untuk kebutuhan Invetory, antara lain:

a. Tipe dan Standar kabel, diisi dengan:

1) FE-KD-G652D = Kabel Duct Feeder.

2) DS-KD-G652D = Kabel Duct Distribution.

3) DS-KT-G652D = Kabel Tanam Langsung Distribusi.

4) DS-KU-G652D = Kabel Udara Distribusi.

5) DS-KU-G652D SCPT = Kabel Udara Distribusi SCPT

6) Drop-G657A/B = Kabel Drop

7) BB-KD-G655 = Kabel Duct Link Backbone

8) BB-KL-G655 = Kabel Laut Link Backbone

b. Cable Manufacturers, diisi dengan nama pabrikan kabel misalnya,

1) Jembo

2) Furukawa

3) Voksel

4) Dan lain lainya

c. Cable Sheath, diisi dengan:

Alokasi field untuk penamaan HRB maksimum 55 karakter.

1) Feeder

FE = Feeder (kabel optik yang keluar dari ODF/FTM/OTB STO).

X1X2X3 = Kode Lokasi STO.

Y1Y2 = Nomor Urut kabel Feeder (numerik).

mm = Nomor urut section (numerik), dimulai dari 01 dst.

nn = Nomor urut subsection Feeder.

pp = Nomor urut sub-subsection Feeder.

q = Alfabet ( Feeder sisipan, A,B,C ….), merupakan segmen tambahan karena munculnya clousure baru pada suatu segmen.

Misalnya :

FE-GGK-01-01 ( Feeder nomor urut 01 section 01di STO GGK).

FE-GGK-01-01-02 ( Feeder nomor urut 01 section 01 subsection ke 2 di STO GGK).

FE-GGK-01-01-02-04 (Feeder nomor urut 01 section 01 subsection ke 2 sub-subsection ke 4 di STO GGK)

rasyid.prasetiyo

Main Nav

Jumat, 04 September 2015

1 Pelabelan Sistem TeNOSS

1.1 Areas & Locations

1.1 Tipe Lokasi

1.1 Location Name

1.1 Frames

1.1 Splitter

1.2 WDM Coupler/ WDM Combiner

1.3 Cables

Tidak ada komentar:

Posting Komentar