PERHITUNGAN
SUDUT AZIMUTH DAN SUDUT ELEVASI
Pada sistem komunikasi satelit penempatan stasium bumi harus pada posisi yang tepat dan berada pada daerah cakupan satelit agar sinyal yang dikirim dapat diterima satelit dan dipancarkan kembalike stasiun bumi penerima. Untuk menempatkan stasiun bumi pada posisi yang tepat agar dapat berkomunikasi dengan satelit, harus diketahui sudut azimuth dan sudut elevasi agar daya yang dipancarkan atau yang diterima dapat optimal. Sudut elevasi merupakan sudut yang dihasilkan oleh arah utara sebenarnya dari titik yang dipasang antena dengan arah vertikal antena terhadap satelit.Sedangkan sudut azimuth merupakan sudut putar pada arah horizontal, dimana arah utara digunakan sebagai referensi sudut nol (0). Berikut cara perhitungan untu menentukan sudut azimuth:
1. Sebelah
Utara Khatulistiwa
Stasiun
bumi berada di barat satelit : A = 1800 – A’
Stasiun
bumi berada di timur satelit : A = 1800 + A’
2. Sebelah
Selatan Khatulistiwa
Stasiun
bumi berada di barat satelit : A = A’
Stasiun
bumi berada di timur satelit : A = 3600 – A’
A’ merupakan sudut positif, untuk
menghitung nilai A’ dapat menggunakan
persamaan berikut:
Dengan:
longSB = Longitude stasiun bumi (o)
longSat = Longitude satelit (o)
latSB = Latitude stasiun
bumi (o)
Sudut azimuth dan elevasi
diperlukan untuk mengarahkan posisi antena stasiun bumi ke arah satelit
sehingga tidak terjadi pointing loss.
Nilai sudut elevasi ini akan dicari untuk masing-masing posisi yang
memungkinkan untuk ditempatkannya suatu stasiun bumi. Besarnya sudut elevasi
dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut :
Dengan :
E = Sudut elevasi (o)
cosl = latitude stasiun bumi (o)
cosL = Selisih longitude stasiun bumi dengan satelit (o)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar