CISCO IOS (INTERNETWORK
OPERATING SYSTEM)
DAN INTERFACE PADA CISCO ROUTER
I.
DASAR TEORI
1.1
Komponen Dasar
Router Cisco
Sebelum kita mulai melakukan setup konfigurasi router Cisco, langkah awal yang perlu kita
ketahui adalah mengenal komponen dasar
router Cisco. Sekalipun cisco memiliki berbagai model seperti 1600, 1750 sampai
dengan model 7500, namun memiliki komponen dasarnya yang sama.
·
Prosesor
Seperti juga
komputer, router Cisco memiliki prosesor alias central processing unit (CPU).
Antara satu jenis router dengan router
lainnya mungkin memiliki prosesor yang ber-lainan. Contoh prosesor yang
dipergunakan oleh Cisco misalnya
prosesor Motorolla 68030.
·
Memori
Ada 4 jenis
memory pada router Cisco :
- Read
only Memory (ROM)
- Flash
memory
- Random Access
Memory (RAM)
- Non
volatile RAM (NVRAM)
Seperti juga
pada komputer, ROM pada router Cisco berisi program standar yang akan otomatis
dijalankan pertama kali ketika dilakukan proses booting up. Program standar
yang dimaksudkan adalah bukan IOS. Namun demikian pada beberapa jenis Cisco, di dalam ROM telah
terdapat IOS yang lengkap, yang dapat dipergunakan pada kondisi darurat dimana IOS yang seharusnya ada tidak
dapat bekerja dengan baik. Flash memory
berfungsi untuk menyimpan IOS yang merupakan sistem operasi dari router Cisco.
RAM dipergunakan oleh router cisco untuk berbagai keperluan pemrosesan seperti
buffering, temporary storage dan lain sebagainya NVRAM berfungsi untuk menyimpan konfigurasi
yang akan dibaca oleh IOS ketika router Cisco melakukan proses Boot.
·
Interface
Beberapa jenis interface yang
dis-ediakan oleh router Cisco antara lain:
- Ethernet
-
Fast ethernet
-
Token ring
-
FDDI
-
Low speed serial
-
Fast serial
-
ISDN BRI
Di dalam IOS,
interface menggunakan format nama dan
nomor, dimana nomornya dimulai dari nol (0). Namun demikian sintaks dari penamaan tersebut
berbeda-beda tergantung dari jenis routernya.
Pada router
cisco dimana modul interfacenya adalah tetap, misalnya router jenis 2500
series, maka system penamaanya adalah sebagai berikut:
Pada router jenis lainnya seperti
7500 series dimana terdapat beberapa slot, maka sistem penamaannya adalah
sebagai berikut:
Pada router yang
memiliki modul khusus seperti router Cisco 7500 series dengan modul Versatile Interface Processor di mana pada modul tersebut
terdapat ethernet, maka sitem penamaannya menjadi lebih repot lagi. Misalnya Ethernet 4/0/1 artinya adalah
ethernet kedua pada port adapter pertama di dalam slot 4 .
·
Port Console
Semua router
Cisco memiliki sebuah port console pada bagian belakangnya. Port console akan berfungsi sebagai gerbang akses komunikasi langsung ke dalam
router Cisco. Standar port console menggunakan koneksi serial asynchronous EIA/TIA-232 atau lebih dikenal
dengan sebutan RS-232. Konektor fisik dari port console sendiri tergantung dari
jenis routernya. Untuk router kelas kecil menengah umumnya meng-gunakan konektor jenis RJ45,
sedangkan untukkelas yang lebih besar umumnya menggunakan DB25 sebagai
konkeotrny.
·
Auxiliary por
Sebagian besar
router Cisco memiliki port auxiliary. Seperti juga pada port console, port
auxiliary menggunakanstandar koneksi serial asynchronous EIA/TIA-232 untuk ko-munikasi langsung ke router Cisco. Port
a ux-iliary sendiri lebih sering dipergunakan untuk alternatif
akses langsung ke router cisco me-lalui modem, misalnya pada kondisi dimana network path dari router terganggu,
maka ad-ministrator dapat memanfaatkan mengakses router Cisco melalui modem yang terkoneksi pada port
auxiliary
·
File konfigurasi
Seperti
dijelaskan sebelumnya, ada 2 jenis konfigurasi IOS, yaitu:
§
Konfigurasi yang sedang running dan menetap pada RAM
§
Konfigurasi startup dan menetap pada NVRAM
Kita dapat melakukan perubahan setiap saat pada
konfigurasi IOS yang sedang aktif atau running. Dampak atas perubahan pun langsung terjadi seketika.
Tetapi jangan lupa, setiap perubahan pada konfigurasi yang sedang running harus di simpan di dalam NVRAM
sebagai konfigurasi startup.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar