Main Nav

Sabtu, 19 Januari 2013

GROUND SEGMENT



GROUND SEGMENT

I.          PENDAHULUAN
Ground segment adalah peralatan-peralatan yang berada di bumi, pada dasarnya peralatan ini dikategorikan menjadi dua bagian yaitu SPU (Stasiun Pengendali Utama) adalah peralatan yang berfungsi sebagai pengontrol dan pengendali satelit. Stasiun Bumi adalah peralatan yang berfungsi untuk komunikasi. Sedangkan sistem bumi menurut jenisnya dapat dibedakan menjadi Stasiun bumi besar, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffik-nya padat Stasiun bumi sedang, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffik-nya kurang padat. Stasiun bumi kecil, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffik-nya rendah atau di daerah yang terpencil yang dianggap strategis. Sistem Pengendali Utama, Stasiun bumi pengendali utama (SPU) atau Master Control Station (MCS). Stasiun bumi ini berfungsi sebagai Stasiun Pengendali Satelit (Dalsat) Stasiun Pengendali Komunikasi (Dalkom) Menyalurkan informasi, Secara garis besar, susunan perangkat yang ada di SPU adalah sebagai berikut, Peralatan komunikasi, MCCS, Peralatan pengontrol Satelit, SCE (SCE = Satelit Control Equipment), Peralatan pengontrol telemetry, Tracking, Command (TT dan C),  Peralatan Catu Daya, Peralatan maintenance,Peralatan penunjang (UPS, AC, Fire Alarm, dll.)
Ground Segment Envisat menyediakan sarana dan sumber daya untuk mengelola dan mengendalikan misi, untuk menerima dan memproses data yang dihasilkan oleh instrumen, dan untuk menyebarluaskan dan arsip produk yang dihasilkan. Selain itu, menyediakan interface tunggal untuk pengguna agar optimalisasi pemanfaatan sumber daya sistem sesuai dengan kebutuhan pengguna. Ground Segment dapat dibagi menjadi dua elemen utama, yaitu The Flight Operation Segment (FOS), yang bertanggung jawab untuk perintah dan kontrol dari satelit, kemudian The Payload Data Segment (PDS), yang bertanggung jawab untuk eksploitasi data instrumen. Satelit ke darat komunikasi link bergantung pada stasiun berbagai tanah (Kiruna, Fucino, Svallbard, dan Villafranca - yang terakhir sebagai TT & C back-up) dan ESA relay data satelit sistem Artemis yang akan menyediakan komunikasi langsung antara Envisat dan dasar bahkan ketika satelit berada di luar visibilitas dari stasiun bumi yang.


  II.          MATERI
Stasiun Bumi adalah peralatan yang berfungsi untuk komunikasi. Stasiun bumi merupakan terminal yang dapat berfungsi pada dua arah komunikasi baik sebagai transmiter ataupun receiver. Perangkat ground segment pada stasiun bumi ini, berdasarkan penempatannya dibedakan menjadi 2 jenis yaitu indoor dan outdoor unit.
·      In-door Unit :
Perangkat dasar penyusunan station bumi yang umumnya bersifat sensitif sehingga diletakkan pada sisi dalam ruangan, contoh perangkat indoor adalah :
1.    Modem dan multiplexer
2.    Baseband Processor, Alarm dan Control power supply
·      Out-door Unit
Adalah unit perangkat yang letak atau posisi efisiensi relatif penggunaannya berada pada luar ruangan. Contoh perangkat outdoor unit adalah :
1.    Up/ Down Converter
2.    SSPA (Solis State Power Amplifier) atau HPA (High Power Amplifier)
3.    PSU (Power Supply Unit)
4.    Antena sub-sistem : Reflektor, Freedhorn, LNA (Low Noise Amplifier), Grounding instrumen, Mounting instrumen dan Assembly intrument.
Peralatan ground segment adalah peralatan-peralatan yang berada di bumi, pada dasarnya peralatan ini dikategorikan menjadi dua bagian yaitu :
·      SPU (Stasiun Pengendali Utama) adalah peralatan yang berfungsi sebagai pengontrol dan pengendali satelit. Sedangkan stasiun bumi pengendali utama (SPU) atau Master Control Station (MCS) terdapat di Cibinong. Stasiun bumi ini berfungsi sebagai :
Ø Stasiun Pengendali Satelit (Dalsat)
Ø Stasiun Pengendali Komunikasi (Dalkom)
Ø Menyalurkan informasi dari dan ke Jakarta
Secara garis besar, susunan perangkat yang ada di SPU Cibinong adalah sebagai berikut :
Ø Peralatan komunikasi, MCCS
Ø Peralatan pengontrol Satelit, SCE (Satelit Control Equipment)
Ø Peralatan pengontrol telemetry, Tracking, Command (TT dan C)
Ø Peralatan Catu Daya
Ø Peralatan maintenance
Ø Peralatan penunjang (UPS, AC, Fire Alarm, dll.)
·      Stasiun Bumi adalah peralatan yang berfungsi untuk komunikasi.
Sedangkan sistem stasiun bumi menurut jenisnya dapat dibedakan menjadi :
a.       Stasiun bumi besar, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffiknya padat.
b.      Stasiun bumi sedang, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffiknya kurang padat.
c.       Stasiun bumi kecil, yaitu stasiun bumi yang ditempatkan di kota-kota yang traffiknya rendah atau di daerah yang terpencil yang dianggap strategis.
Secara sederhana konfigurasi stasiun bumi dapat dilihat pada gambar dibawah ini :


Gambar 1.1 Blok Diagram Stasiun Bumi secara umum

Adapun Keterangan dari masing-masing subsistem di atas adalah :
a.    Antena Parabola
Merupakan peraangkat yang berguna untuk menerima dan mengirim sinyal dari atau ke satelit agar pencaran gelombang tepat pada terarah kepada satelit. Antena Parabola berfungsi sebagai penguat daya dan mengubah dari gelombang RF terbimbing menjadi gelombang RF bebas dan sebaliknya.
b.    HPA (High Power Amplifier)
HPA merupakan penguat akhir dari sinyal RF sebelum dipancarkan ke satelit melalui antenna parabola, input dari HPA adalah sinyal RF dari Up converter dengan daya rendah sehingga dikuatkan oleh HPA sinyal RF tersebut mempunyai daya yang cukup untuk diberikan ke antena selanjutnya dapat dipancarkan ke satelit dengan harga EIRP yang telah disyaratkan.
c.    LNA (Low Noise Amplifier)
Adalah suatu penguat pada arah terima yang berfungsi untuk mempurkuat sinyal yang diterima dari antenna parobola, LNA harus ditempatkan sedekat mungkin dengan antena, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan G/ T (Gain to Noise Temperature Ratio) lebih baik.
d.   Up/ Down Converter
Up/ Down Converter terdiri dari dua bagian yaitu bagian Up converter yang berfungsi mengubah sinyal IF 70 Mhz menjadi sinyal RF 6 Ghz, sedangkan bagian Down Converter berfungsi mengubah sinyal RF 4 Ghz menjadi sinyal IF 70 Mhz. Kedua bagian tersebut menggunakan common transponder synthesizer 5 Ghz. Sehingga up/ down converter ini dapat dioperasikan pada transponder yang diinginkan.
e.    Perangkat IF
Perangkat IF berfungsi untuk memodulasi sinyal suara atau data menjadi sinyal IF 70 Mhz dan sebaliknya, biasa perangkat ini disebut MODEM (Modulator Demodulator), adapaun jenis-jenis modem tersebut adalah tergantung dari sistem yang digunakan, sebagai contoh:
·      Untuk sistem SCPC : MODEM SCPC.
·      Untuk sistem IDR : MODEM IDR
·      Untuk sistem VSAT : MODEM VSAT
Satelit pada dasarnya hanya sebagai repeater yang prinsip dasarnya sebagai stasiun pengulang. Secara garis besar sistem komunikasi satelit terdiri dari dua bagian, yang terdiri dari :
a.    Space segment terdiri dari satelit dan stasiun bumi.
b.    Earth segment / Ground Segment (GS) terdiri dari seluruh sistem perangkat pemancar dan penerima suatu sistem komunikasi satelit.
Bagian space segment berorientasi pada proses pengendalian dari satelit baik yang dikendalikan yaitu satelit dan bagian pengendali yaitu Master Control atau Stasiun Bumi (SB). Sebagai contoh milik satelit yang terletak di Indonesia. Sedangkan GS berorientasi terhadap pengguna (user) dari satelit tersebut. Dalam hal ini yaitu terminal VSAT yang nanti kita gunakan untuk komunikasi berupa data dengan segmentasi IP address. Pembagian sistem komunikasi satelit dapat digambarkan seperti pada gambar 1.1.
Gambar 1.2 Pembagian Sistem Komunikasi Satelit

Berdasarkan pembagian fungsi tersebut seperti terlihat dalam gambar 1.2 di atas, space segment (satelit dan master control) merupakan kesatuan yang tidak dapat terpisahkan, dimana master control berperan sebagai pengendali utama dari satelit yang digunakan. Agar tetap berada dalam kondisi yang baik dan dapat beroperasi sesuai dengan usia yang diprediksikan, maka pada saat pembuatan dengan selalu meng-update semua respon kondisi satelit dengan beracuan kepada data-data yang diambil melalui proses Telemetry, Tracking Command, dan Ranging, disamping sebagai interface antara user ke satelit. Berikut proses yang selalu dilakukan SB untuk menjaga agar satelit dalam kondisi baik, diantaranya :
a.    Telemetry, adalah berupa data-data yang berisi informasi kondisi satelit, baik posisi maupun kualitas respon satelit.
b.    Tracking Command atau penjejakan, adalah pengarahan antena SB agar selalu dapat mengikuti posisi dari suatu satelit.
c.    Ranging, adalah pengukuran jarak satelit terhadap permukaan bumi, dengan beracuan kepada jarak satelit terhadap SB.


III.          KESIMPULAN
1.    Stasiun bumi merupakan terminal yang dapat berfungsi pada dua arah komunikasi baik sebagai transmiter ataupun receiver.
2.    Perangkat ground segment pada stasiun bumi ini, berdasarkan penempatannya dibedakan menjadi 2 jenis yaitu indoor dan outdoor unit.
3.    Berikut proses yang selalu dilakukan SB untuk menjaga agar satelit dalam kondisi baik, diantaranya Telemetry, Tracking Command atau penjejakan, Ranging.


   DAFTAR PUSTAKA

1.      jaringan-Literatu. Dipetik Desember 26, 2012, dari digilib.ui.ac.id: http://www.digilib.ui.ac.id/file?file=digital/126642-R0308121-Perencanaa%20jaringan-Literatur.pdf
2.      Pamungkas, W. (2006). Diktat Kuliah Siskomsat. Purwokerto: AKATEL Sandhy Putra .
3.      Sistem Komunikasi Satelit. Dipetik Desember 26, 2012, dari unsri.ac.id: www.unsri.ac.id/upload/arsip/Tugas%20AKHIR.doc



Tidak ada komentar:

Posting Komentar