LAPORAN
AKHIR PKMKC
PEMANFAATAN WAJAN SEBAGAI ANTENNA VSAT
APLIKASI DVB-S DALAM MENINGKATKAN DIVERSIFIKASI INDUSTRI RUMAH TANGGA DI
KABUPATEN BANYUMAS
Oleh
:
Agung
Lulut Tirto Prabowo D309003 2009
Rasyid
Prasetiyo D310052 2010
Sri
Maya Sari Nainggolan D310067 2010
Aldi
Ferdian Yudhistira D311031 2011
PROGRAM STUDI DIII TEKNIK TELEKOMUNIKASI
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM
PURWOKERTO
2013
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
HALAMAN
PENGESAHAN
1.
Judul Kegiatan :
Pemanfaatan Wajan Sebagai Antena VSAT Untuk Aplikasi
DVB-S Dalam Meningkatkan Diversifikasi Industri Tumah
Tangga di Kabupaten Banyumas.
2.
Bidang Kegiatan : PKM-KC
3.
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama
Lengkap :
Agung Lulut Tirto Prabowo
b. NIM :
D309003
c. Jurusan :
Teknik Telekomunikasi
d. Universitas/Institut/Politeknik : Sekolah Tinggi Teknologi Telematika Telkom Purwokerto
e. Alamat
Rumah dan No Tel./HP : Jl. Keramat
Raya, Banjarmasin
f. Alamat
Email :
d309003@yahoo.com
4.
Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5.
Dosen Pendamping
a.
Nama Lengkap dan Gelar : Wahyu Pamungkas, S.T., M.T.
b.
NIDN :
0606037801
c.
Alamat Rumah dan No.Telp/HP : Jl. Pembina I No 10, Purwokerto
Telp 081327212530
Purwokerto, 15 Juni 2012
Menyetujui
Ka. Prodi Ketua Pelaksana
Kegiatan
Wahyu Pamungkas, S.T., M.T. Agung Lulut Tirto Prabowo
NIDN. 0606037801 NIM.
D309003
Direktur AKATEL Dosen Pendamping
Purwokerto
Basoeki
Widyono, S.T., M.M. Wahyu
Pamungkas, S.T., M.T.
NIDN.
00604115801 NIDN. 0606037801
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ABSTRAK
Secara umum
penggunaan antena parabola yaitu untuk menangkap siaran televisi dari satelit.
Pada awalnya siaran melalui antena parabola masih menggunakan sistem analog yang kemudian berubah menjadi format digital
setelah menggunakan sistem MPEG2 (Motion Pictures Expert Group Versi 2). Salah
satu aplikasi untuk siaran televisi digital adalah DVB-S (Digital Video
Broadcasting-Satellite), DVB-S merupakan teknologi yang digunakan untuk
menampilkan siaran televisi digital dari
satelit. Karena jarak antara stasiun
bumi dan satelit yang sangat jauh
maka dibutuhkan antena yang berdiameter cukup besar untuk dapat
menangkap sinyal dari satelit. Dengan alasan mahalnya antena parabola dengan
bahan dasar alumunium maka dirancang sebuah antena yang terbuat dari wajan yang
dikenal dengan sebutan antena Wajan Bolic. Pada perancangan antena wajan bolic
yaitu menggunakan wajan berbahan dasar seng drum dengan diameter 1.2 meter dan menggunakan LNB (Low Noise Block) jenis
C-Band yang dipointing pada satelit Palapa C2 untuk siaran TVOne menggunakan
aplikasi DVB-S sebagai digital satellite
receiver yang nantinya akan ditampilkan dalam siaran digital pada televisi. Hasil persentase strength
= 67% dan quality = 37% yang di dapat menggunakan receiver. Maka penggunaan wajan
berdiameter 1.2 meter bisa digunakan untuk menangkap sinyal dari satelit dan sebagai
solusi terhadap mahalnya biaya antena parabola.
Kata
Kunci: Wajan Bolic, DVB-S dan LNB.
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat serta
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan dan menjalankan PKM-KC yang berjudul “Pemanfaatan Wajan Sebagai Antenna VSAT Untuk
Aplikasi DVB-S Dalam Meningkatkan Diversifikasi Industri Rumah Tangga di
Kabupaten Banyumas” yang dapat diselesaikan dengan baik.
Penyusunan lpaoran akhir penelitian ini
tidak lepas dari bimbingan, dukungan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan akhir ini,
terutama kepada :
- Wahyu Pamungkas, S.T., M.T. , selaku dosen pembimbing, atas segala bimbingan dan pengarahan yang diberikan kepada penulis.
- Dwi Januarita A.K, S.T. , selaku Kasie. Kemahasiswaan yang membantu dalam pembuatan laporan akhir.
- Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional yang telah memberikan kesempatan dan dana untuk melaksanakan program yang telah penulis susun/
- Seluruh tim pengajar AKATEL yang telah meluangkan waktunya untuk membantu program PKM-KC dan semua pihak yang telah mendukung.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
laporan akhir ini masih banyak terdapat kekurangan. Penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan di masa mendatang.
Penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak
yang memerlukannya.
Purwokerto, Juni 2012
Penulis
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
I.
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan teknologi
saat ini tentang media komunikasi, antena parabola dengan segala
perlengkapannya menjadi salah satu perangkat
hardware yang bisa
diklasifikasikan ke dalam barang mewah karena harganya yang cukup mahal, kemunculan
antena parabola di dorong dengan kurang puasnya penonton akan siaran yang
diterima di dalam negeri baik dari segi mutu siaran maupun kualitas gambar. Hal
inilah yang mendorong lahirnya perancangan antenna yang terbuat dari bahan
dasar wajan untuk aplikasi DVB-S. Dimana antenna parabola tersebut diganti
dengan antenna yang terbuat dari wajan atau sering disebut “Antenna Wajan bolic”.Antenna yang biasanya terbuat
dari wajan dengan bahan utamanya aluminium akan dirancang kembali dengan
menggunakan wajan berlapiskan Teflon,
dimana Teflon lebih mempunyai nilai jual yang lebih
tinggi. Sangat jarang digunakan wajan sebagai bahan dasar pembuatan antenna,
khususnya antenna parabola. Dengan begitu masyrakat tidak memandang rendah
wajan, yang selama ini hanya digunakan untuk penggorengan namun dapat juga
dijadikan sebagai antenna khususnya antenna VSAT (Very Small Aperture Terminal). Tujuan dari pembuatan alat ini untuk
meningkatkan diversifikasi produk industri rumah tangga di Kabupaten Banyumas
khususnya.Dengan mengetahui bahwa wajan dapat berguna sebagai antenna, maka
potensi industri rumah tangga untuk membuat wajan berbahan aluminium menjadi
bertambah. Dengan begitu industri alat rumah tangga ini dapat membuat wajan
sesuai dengan spesifikasi antenna wajan bolic
yang bermacam-macam dari konsumen.
2. Perumusan Masalah
Perumusan
masalah berdasarkan uraian diatas yaitu bagaimana cara merancang serta
pemanfaatan antenna VSAT untuk aplikasi DVB-S bagi masyarakat dengan
menggunakan wajan sebagai perangkat utamanya.
3. Tujuan Program
Adapun tujuan
dari pembuatan wajan bolic ini, yaitu :
1.
Dapat menghasilkan antenna VSAT yang lebih baik dibandingkan
dengan antenna parabola yang sudah ada.
2.
Dapat lebih mengoptimalkan fungsi dari
wajan, sehingga mampu
mengispirasi masyarakat bahwa kegunaan dari wajan
itu sendiri
bukanhanya
untuk menggoreng, tetapi juga dapat digunakan untuk antenna WIFI dan antenna VSAT.
3.
Sebagai solusi terhadap mahalnya antenna
parabola saat ini,
Karena
diharapkan mampu memberikan alternative kepada masyarakat untuk bisa menggunakan
antenna wajan bolic sebagai parabola
dalam harga yang jauh lebih murah dan efisien
4. Luaran yang Diharapkan
Sebuah prototype
antenna yang terbuat dari wajan yang dapat digunakan sebagai antenna parabola
(VSAT) dalam menangkap siaran DVB-S.
5. Kegunaan Program
Ada beberapa kegunaan yang
bisa diperoleh dengan adanya program ini, antara lain :
1.
Dapat
menjadikan wajan sebagai antenna penangkap siaran DVB-S.
2. Dapat
meningkatkan taraf hidup masyarakat yang membuat industri wajan di Kabupaten
Banyumas.
3. Dapat
dijadikan sebagai bahan referensi bagi para perancang elektronika untuk
mengembangkan antenna wajanbolic.
4.
Dapat
mengganti fungsi dari antenna parabola dengan harga yang lebih murah.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
WAJAN
Pengetahuan tentang material teknik telah berkembang pesat dalam beberapa
tahun belakangan ini.Hal ini ikut berperan dalam kemajuan teknologi bagi
peradaban manusia sekarang ini termasuk teknologi di bidang
pangan.Pengaplikasian bahan-bahan pangan yang sering digunakan oleh ibu-ibu
rumah tangga khusunya wajan tidak disadari dapat dijadikan sebuah perangkat
yang dapat mendukung kemajuan teknologi pada saat ini.Salah satu dari hasil pengembangan
teknologi ini adalah material yang digunakan pada wajan umumnya.Wajan adalah alat
memasak terbuat dari besi atau logam lain yang diletakkan di atas kompor atau tungku dan digunakan
untuk wadah makanan yang akan diolah, dimana bahan utama wajan
terbuat dari bahan aluminium. Aluminium tersebut umumnya dilapisi dengan teflon untuk suatu
tujuan tertentu. Karateristik dari wajan, merupakan benda dimana
berdasarkan sifat menghantarkan panas (konduktor panas).
DVB-S (Digital Video Broadcasting - Satellite)
DVB-S adalah
singkatan dari Digital Video Broadcasting Satellite, Video
Digital Broadcasting Project (DVB) adalah sebuah konsorsium industri
yang dipimpin sekitar 250 lembaga penyiaran, produsen, operator jaringan,
pengembang perangkat lunak, badan pengawas dan lain-lain di lebih dari 35
negara berkomitmen untuk merancang standar teknis terbuka untuk pengiriman
global televisi digital dan data
layanan.Layanan menggunakan standar DVB yang tersedia di setiap benua dengan
lebih dari 600 juta receiver DVB dikerahkan.
ANTENNA
Antenna adalah sebuah antenna berdaya jangkau
tinggi yang digunakan untuk komunikasi radio, televisi dan data dan juga untuk radio location (RADAR), pada
bagian UHF and SHF dari spektrum gelombang elektromagnetik. Antenna parabola
berbentuk seperti piringan. Fungsi antenna parabola yang umum diketahui oleh
masyarakat di Indonesia adalah sebagai alat untuk menerima siaran televisi satelit. .LNB mengubah
sinyal dari gelombang elektromagnetik atau gelombang radio menjadi sinyal
listrik dan menggeser rentangnya dari C-band atau Ku-band menjadi L-band.Antenna
parabola untuk penyiaran langsung menggunakan LNBF,yang
mengintegrasikan feedhorn dengan LNB. Antenna
wajan bolic untuk aplikasi DVB-S terdiri dari 3 bagian utama yaitu: Reflector
berbentuk parabola yang menggunakan
wajan, tabung sensitif antenna (LNB C-Band) dan kabel coaxcial.Adapun
gambar rancangan antenna.
Gambar 1.
Konfigurasi Antenna Parabola Untuk VSAT
Keterangan
:
Dw : Diameter wajan.
dw : Kedalaman wajan.
Fw : Focus wajan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar